Senin, 26 November 2012

contoh Karya tulis DEDE


MENGETAHUI SISWA-SISWI SMK ISLAM AL QUDSIYAH
YANG BERCITA-CITA MENJADI GURU

Karya Tulis
  DiSusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia
Dan Untuk Melengkapi Syarat Kelulusan
Di SMK Islam Al Qudsiyah
Tahun ajaran 2012-2013





Di Susun oleh:
DEDE HOEROH

YAYASAN ISLAM AL QUDSIYAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK ISLAM AL QUDSIYAH
JL.Habib,Desa Babakan Jaya RT 15/03 Kec.Parungkuda, Kab.Sukabumi 43357
Telepon (0266)737369   E-Mail: smkalqudsiyah@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini karya tulis yang berjudul:

“MENGETAHUI SISWA-SISWI SMK ISLAM AL QUDSIYAH
YANG BERCITA-CITA MENJADI GURU”

Telah di setujui oleh guru pembimbing

Parungkuda,24 Mei 2013
Pembimbing,


(DedenZaenal Muttaqien,S.S)

Kepala Sekolah,


(Ade miftah,S.Ag.,M.M.)






BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Mungkin pembaca sudah tidak asing lagi mendengar kata cita-cita.Pada keseharian kita sering mendengar sebuah pesan.
“Gantunglah cita-citamu setinggi langit” dan  “kejarlah cita-cita mu sampai kenegri cina”.
      Hampir semua manusia mempunyai cita-cita pada dirinya.Walau tidak semua manusia bisa beruntung dan sukses dalam meraih cita-citanya.
      Tahukah pembaca alasan kenapa guru dan orang-orang dewasa selalu membahas tentang cita-cita kepada anak didiknya?. Sebenarnya dibalik kata cita-cita tersirat makna dan tujuannya  sangat berharga. Mereka bermaksud untuk membangun mental, niat, dan arah tujuan sang anak. Sekarang pembaca menyadari bahwa dengan memiliki cita-cita dan keinginan yang kuat, alam bawah sadar kita akan terus menuntun untuk berjalan ke arah cita-cita tersebut dan membantu kita melawan segala hambatan yang menghadang. 
Memang menjadi suatu keharusan orang tua atau guru untuk membangun cita-cita sang anak sejak dini. Jangan lupa, orang tua juga harus mampu menyeseuaikan bakat dan minat anak agar dia senang mengejar cita-citanya.Dan yang terpenting, orang tua juga harus mampu menjelaskan apa cita-cita itu kepada anaknya.
     Secara garis besar, manfaat mempunyai cita-cita yang kuat sejak dini adalah :Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas Hal ini sudah jelas, dengan mempunyai cita-cita, sang anak akan tahu kemana arah hidup yang akan dia jalani, dan dia pun tahu tujuan dia belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan segala macamnya. Tujuannya yaitu mengejar cita-cita dan berusaha sekuat mungkin untuk mengejar cita-cita tersebut. Dan jika suatu saat nanti ada hal yang mengalihkan pikirannya dan bisa membawanya keluar dari jalur cita-cita, disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menuntun anak kembali ke jalur yang seharusnya.
Mental dan niat semakin terasa dengan adanya cita-cita yang kuat,mental untuk melawan segala hambatan akan terasa,misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain Game akan teratasi.Terus Belajar dan berlatih cita-cita menjadi sebuah tujuan yang harus di kejar. Seiring dengan adanya cita-cita yang kuat,anak akan berusaha meningkatkan kemampuannya agar cita-citanya bisa tercapai.Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal yang menunjung cita-cita tersebut.



Di bawah ini Arti cita-cita menurut KBBI
1. Keinginan (kehendak) yg selalu ada di pikiran,ia berusaha mencapainya untuk menjadi petani yg baik
2. Tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan)
untuk mewujudkan nasionalisme kita, kepentingan pribadi harus      dikesampingkan


Namun banyak sekali anak-anak yang putus sekolah dan mengeluh karena tidak bisa meraih cita-citanya.Banyak faktot dan alasan,diantaranya karena faktor kemiskinan dan alasannya karena ingin membantu orangtua ,mencari pengalaman.Tapi banyak juga anak-anak yang mampu dan bisa bersekolah malah bermalas-malasan.
     Suatu ketika penulis teringat salah seorang  tetangga berkata
“laahhh..buat apa wanita sekolah,percuma wanita hanya akan kedapur lagi kedapur lagi,lagian presiden sudah ada”.Penulis pun menjawab
“ya mudah-mudahan suatu saat saya akan menjadi presiden”.
          Kini sudah banyak anak-anak yang lebih baik bekerja,mengamen dari pada bersekolah,karena mungkin mereka berpikir.
“sekolah itu cape dan harus mengeluarkan biaya,sedangkan bekerja memang cape tapi menghasilkan uang”.
          Padahal dengan bersekolah kita akan mendapatkan wawasan yang lebih luas,dengan bersekolah juga kita dapat menggapai cita-cita yang kita harapkan,misalnya seorang guru.
          Guru adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia.Karena dengan adanya guru kita bisa mendapatkan ilmu,pengetahuan,serta bimbingannya untuk menjadi seseorang yang berguna,bagi keluarga maupun Negara.
Guru adalah orang yang mengajar di sekolah.Peran guru dari dulu sampai sekarang tetap sangat diperlukan. Dialah yang membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya, kemana manusia akan pergi dan apa yang harus manusia lakukan di dunia.
Manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangannya memerlukan bantuan orang lain, sejak lahir sampai meninggal.Orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah dengan harapan guru dapat mendidiknya menjadi manusia yang dapat berkembang optimal.Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individu, karena antara satu perserta didik dengan yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Mungkin kita masih ingat ketika masih duduk di kelas I SD,gurulah yang pertama kali membantu memegang pensil untuk menulis, ia memegang satu persatu tangan siswanya dan membantu menulis secara benar. Guru pula yang memberi dorongan agar peserta didik berani berbuat benar, dan membiasakan mereka untuk bertanggungjawab terhadap setiap perbuatannya. Guru juga bertindak bagai pembantu ketika ada peserta didik yang buang air kecil, atau muntah di kelas, bahkan ketika ada yang buang air besar di celana.Gurulah yang menggendong peserta didik ketika jatuh atau berkelahi dengan temannya, menjadi perawat, dan lain-lain yang sangat menuntut kesabaran, kreatifitas dan profesionalisme.
Memahami uraian di atas, betapa besar jasa guru dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan para peserta didik. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa.
Berdasarkan latar belakang di atas,penulis memberi judul karya tulis ini dengan judul.“MENGETAHUI SISWA SISIWI  SMK  ISLAM  ALQUDSIYAH YANG BERCITA-CITA MENJADI GURU“.


1.2   Pembatasan masalah

Dalam karya tulis ini penulis membatasi masalah pada hal-hal sebagai berikut:

1)      Berapa banyak siswa-siswi SMK Islam Al qudsiyah yang bercita-cita menjadi guru
2)      Apa alasan siswa-siswi SMK Islam Al qudsiyah yang bercita-cita menjadi guru
3)      Sebenarnya sosok guru seperti apa yang di idamkan siswa-siswi SMK Islam
Al qudsiyah

1.3   Tujuan Penelitian

Dalam karya tulis ini penulis memiliki tujuan sebagai berikut:

1)      Mengetahui banyak siswa-siswi SMK  Islam Al qudsiyah yang bercita-cita menjadi guru.
2)      Mengetahui alasan siswa-siswi SMK Islam Al qudsiyah yang bercita-cita menjadi guru.
3)      Mengetahui sosok guru seperti apa yang di idamkan siswa-siswi SMK Islam
Al qudsiyah





1.1   Metode penelitian

Dalam karya tulis ini penulis memiliki metode penelitian sebagai berikut:

1.      Penyebaran angket

Penyebaran angket adalah suatu alat pengumpulan data yang di ajukkan pada responden untuk mendapatkan jawaban
Dalam penyebaran angket ini penulis membuat pertanyaan berjumlah 5 (lima)
Kepada responden.Responden yang penulis maksud adalah siswa siswi SMK ISLAM ALQUDSIYAH kelas XII,karena
·         Agar penulis lebih mudah dalam melakukan penelitian
·         Agar penulis mengetahui alasan responden yang bercita-cita menjadi guru, dan
·         Agar penulis mendapatkan data-data yang diinginkan

2.      Kepustakaan

Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
Dengan cara mencari bahan-bahan diinternet dan diperpustakaan yang menjadi acuan atau bacaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, dan lain-lain.


1.2   Kegunaan Penelitian

Dalam karya tuilis ini, penulis memiliki kegunaan penelitian sebagai berikut :

·         Manfaat Bagi Penulis
Untuk menjadi seorang guru memiliki keinginan yang bersungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita nya menjadi guru.

·         Manfaat Bagi Siswa Kelas XII
Mendorong siswa Kelas XII setelah lulus nanti bisa mempertahankan cita-citanya, walaupun kuliah sambil bekerja.

·         Manfaat Bagi Sekolah
Mendorong siswa-siswi Smk Al-qudsiyah Kelas XII setelah lulus nanti untuk kuliah demi mencapai cita-citanya.
Membimbing siswa-siswi Smk Al-qudsiyah Kelas XII agar bersungguh-sungguh belajar dan mencari informasi beasiswa diinternet maupun dari teman-teman.

1.3   Sistematika Penulis

Dalam karya tulis ini, penulis menyusun sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Pembatasan Masalah
1.3  Tujuan Masalah
1.4  Metode Penelitian
1.5  Keguanaan Penelitian
1.6  Sistematika Penulis


      BAB II LANDASAN TEORI
2.1  Pengertian Cita-cita
2.2  Pengertian Guru
2.3  Manfaat Cita-cita
2.4  Tujuan Cita-cita
2.5  Peran-peran Guru
2.6  Beberapa penyebab cita-cita tidak tercapai
2.7  Suka Duka Menjadi Guru

Add caption